SELAMAT DATANG DI SITUS SEDERHANA KARYA ANAK NGAWI

Sabtu, 05 Maret 2022

Keris Simbol Filosofi Jawa

Bagi masyarakat Jawa, keris memiliki nilai tertentu. Bukan sebagai klenik, melainkan sebagai filosofi dalam kehidupan. Makna filosofis yang terkandung dalam sebuah keris bisa dilihat mulai dari proses pembuatan hingga menjadi sebuah pusaka bagi pemiliknya. Empu menciptakan keris bukan untuk membunuh tetapi mempunyai tujuan lain yakni sebagai piyandel atau pegangan yang diyakini menambah kewibawaan dan rasa percaya diri, ini dapat dilihat dari proses pembuatannya pada zaman dahulu. Dalam adat Jawa, keris adalah satu dari lima hal yang harus dimiliki oleh laki-laki Jawa dewasa. Ketua Rumah Budaya Naranta Tuban, Ita Hariyanti mengatakan, keris pada dasarnya menunjukkan kemapanan seorang laki-laki Jawa. Sekaligus simbol diri dari pemiliknya serta simbol garis keturunan. “Keris bisa menjadi simbol status atau strata mulai dari petani, prajurit, kemudian petinggi sampai raja. Keris yang mereka miliki pasti berbeda,” ujarnya, Rabu (5/8/2020). Ita menjelaskan, jumlah luk keris juga memiliki arti tersendiri. Misalnya, keris ber luk satu, sebagai simbol kesederhanaan. Luk tiga, sebagai simbol bahwa pemiliknya bersikap semeleh, berserah pada pemilik kehidupan. Keris biasanya disesuaikan dengan wuku kelahiran dan kebutuhan pemiliknya. “Misalnya ingin kesejahteraan rumah tangga, kita bisa memilih keris dengan dapur tilam sari. Kalau jaman dulu, kalau kita memesan dari empu, kita tidak bisa memesan sesuai keinginan kita, tapi sang empu yang menentukan keris apa yang cocok untuk kita,” terang Ita. Bagi masyarakat yang tidak memahami keris, dikatakan Ita, pasti akan mengaitkan pusaka ini dengan klenik. Misalnya dengan menganggap keris itu sakti, kemudian membakar dupa dan diberi bunga-bunga. “Mereka beranggapan bahwa memberi makan penunggunya. Padahal itu bertujuan untuk merawat dan menghormati pusaka tersebut, benda warisan leluhur dan juga empu yang telah membuatnya,” ujar perempuan yang akrab disapa Ita Gayatri ini. Keris atau dalam bahasa Jawa disebut Tosan Aji, merupakan penggalan dari kata tosan yang berarti besi dan aji berarti dihormati. Jadi keris merupakan perwujudan yang berupa besi dan diyakini memiliki kandungan yang mempunyai makna harus dihormati, karena merupakan warisan budaya nenek moyang yang bernilai tinggi. Ita berharap pada generasi penerus bangsa bisa lebih mencintai budaya sendiri dan tidak mudah percaya isu negatif terkait keris yang dinilai identik dengan klenik, kemudian untuk pemilik keris, Ita meminta mereka untuk tidak merasa malu, gengsi, takut dianggap kuno. “Untuk pemuda , sayang sekali kalau warisan yang adiluhung ini, serat filosofi dan bernilai seni tinggi ini yang negara lain saja mengakui, terutama UNESCO. Kita sebagai pemiliknya mengapa harus takut dan malu mengakui? Harusnya kan kita bangga,” tandasnya. (fos/red) Sumber https://www.superradio.id/keris-simbol-filosofi-jawa/

Rabu, 23 Februari 2011

MANTAN PEMAIN PERSIPON TUDING NURDIN MAFIA PSSI


Pontianak (ANTARA) - Mantan pemain Persatuan Sepak Bola Indonesia Pontianak Ami Azis menuding Nurdin Halid sebagai mafia di tubuh Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia sehingga sulit bagi cabang olah raga nasional itu untuk bangkit dari keterpurukan.

"Setiap Liga Indonesia digelar, sudah menjadi rahasia umum klub mana yang bisa masuk divisi satu dan divisi utama asal mau membayar sejumlah uang yang diminta pengurus PSSI," kata Ami Azis seusai melakukan unjuk rasa menolak pencalonan kembali Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI di Tugu Digulis Universitas Tanjungpura Pontianak, Selasa.

Setoran uang yang harus dibayar sejumlah klub sepak bola daerah bervariasi, mulai dari Rp1 miliar hingga Rp5 miliar atau tergantung mau masuk ke divisi satu atau divisi utama, ujar mantan pemain Persipon.

Ia menjelaskan, praktik seperti itu sudah berlangsung lama sejak Nurdin Halid memimpin PSSI.

"Sehingga tidak mengherankan baru-baru ini timnas sepak bola kalah melawan Malaysia karena diduga ada permainan oleh pengurus PSSI," ujarnya.

Ami Azis menyarankan, kalau cabang olah raga nasional mau maju, Nurdin Halid jangan sampai dicalonkan kembali.

Sementara itu Ketua Umum Komite Olah Raga Nasional Indonesia Kalimantan Barat Syarif Mahmud Alqadrie mendukung pembentukan PSSI tandingan bila nama George Toisutta dan Arifin Panigoro tetap tidak lolos pada pencalonan ketua umum periode 2011-2015.

"Kami KONI daerah menginginkan perubahan sehingga menolak Nurdin Halid dicalonkan lagi untuk menjadi Ketua Umum PSSI 2011-2015," katanya.

Ketua Umum KONI Kalbar lebih menjagokan George Toisutta dan Arifin Panigoro karena dinilai sosok yang mau berjuang untuk memajukan dunia olahraga sepak bola Indonesia ke depannya.

KONI Kalbar menilai, nama George Toisutta dan Arifin Panigoro pantas lolos dalam verifikasi calon ketua umum dalam rangka revitalisasi dan reformasi di tubuh PSSI.

"KONI Kalbar siap menjalin kekuatan dengan KONI daerah lainnya untuk membentuk PSSI tandingan," kata Mahmud.

Minggu, 25 Juli 2010

Tarif Roaming di Perbatasan Ditinjau Ulang

Samarinda - Operator seluler Indonesia bersama dengan operator negara tetangga, Malaysia, tengah merumuskan pola pentarifan baru ketika masuk dalam wilayah roaming di perbatasan.

Perumusan tarif tersebut dinilai penting untuk menanggapi keluhan pengguna seluler, khususnya di wilayah perbatasan kedua negara seperti Entikong (Kalbar) dan Nunukan (Kaltim) yang berbatasan dengan Malaysia.

Dalam perumusan tarif tersebut terdapat 2 opsi. Pertama, sinyal operator GSM Indonesia atau Malaysia sebagai mitra roaming yang masuk ke wilayah perbatasan tidak akan dikenakan biaya tambahan. Opsi kedua, dilakukan penurunan tarif ketika masuk ke dalam wilayah roaming di perbatasan.

"Jadi ada tarif tertentu, ketika berada di perbatasan atau pelanggan kita menyeberang ke sana (Malaysia). Tidak seperti tarif roaming yang berlaku sekarang," kata GM Sales & Customer Service Telkomsel Regional Kalimantan,Herry Setiawan, ketika berbincang
dengan detikINET di Hotel Mesra Internasional Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (25/07/2010).

Menurut Herry, pembicaraan perumusan yang digelar Juni 2010 lalu tersebut sebagai tindak lanjut dari keluhan pelanggan antar kedua negara yang mengeluhkan mahalnya tarif roaming, khususnya bagi mereka yang tinggal di kawasan perbatasan.

"Tapi selain itu, dari sisi jaringan, kita juga telah memperkuat jaringan di perbatasan. Supaya sinyal kita tidak kalah. Kita sudah terapkan antisipasi itu," tukas Herry.

Fakta sinyal GSM Indonesia kalah dengan kekuatan sinyal milik negara tetangga Malaysia, telah dibuktikan detikINET kala berkunjung ke wilayah utara Kaltim yang berbatasan dengan Tawau, Malaysia. Tepatnya di kawasan perbatasan antara Desa Simanggaris, Sungai Ular, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur (Kaltim).

Saat itu, pelanggan seluler dalam negeri malah masuk ke dalam roaming operator seluler GSM Malaysia, Maxis. Pada layar ponsel pun tertulis, "Welcome to Malaysia! Maxis Wishes you a pleasant stay. The current FOREX rate dated 06-03-2010 is 2718.28IDR = 1MYR". Padahal saat tulisan itu muncul, pelanggan masih berada di wilayah Kaltim.

"Kita sudah follow up dengan memperkuat sinyal kita," imbuh Herry.

Menurut Herry, sinyal Telkomsel akan beradu kekuatan dengan sinyal GSM Malaysia, di perbatasan Malaysia. "Cuma ya itu. Ketika kita ada gangguan, sinyal mereka lebih kuat. Begitu juga sebaliknya," imbuh Herry.

Herry juga menjelaskan, pihaknya menyadari sinyal seluler di perbatasan menjadi cermin wajah dalam negeri menghadapi kekuatan negara tetangga di bidang industri seluler.

"Perbatasan itu muka kita. Jadi kita harus kuat dan jangan dianggap sepele," tegas Herry.

Lebih jauh Herry mengatakan, nantinya Telkomsel akan menggiatkan layanan Broadcast untuk pelanggan yang tinggal di perbatasan.

"Semisal di wilayah Kaltim. Pelanggan selular Malaysia ketika masuk Kaltim akan tahu siapa Presiden kita dan siapa Gubernur Kaltim?" pungkasnya.

Senin, 19 April 2010

RINDU RASANYA POSTING DI BLOG

Aku sendiri sudah berapa lama gak nulis lagi, karena kesibukan di kerjaan yang membuat aku gak pernah nulis. Ini pun aku paksakan karena pingin sekali menulis tentang aku sendiri gak tau. Mungkin akan ada tampilan baru di kota ngawi, karena tahun ajaran 2010/2011 SMK PGRI 1 NGAWI akan membuka jurusan baru dan satu-satunya di kota ngawi. yaitu jurusan Perhotelan. Untuk kedepannya mungkin prospeknya akan bagus ke arah dunia pariwisata. Dengan adanya jurusan baru ini diharapkan akan menambah maju kota ngawi dan semakin maju nya sektor pariwisata di kota ngawi.